Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Lebanon Nawaf Salam di Kairo pada Rabu (27/8).
Salam mengunjungi Mesir di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah Lebanon dan Hizbullah setelah Beirut pada awal bulan ini memutuskan untuk menetapkan semua persenjataan di bawah kendali negara, sebuah langkah yang ditolak Hizbullah karena dianggap menguntungkan kepentingan Israel dan Amerika Serikat (AS). PM Lebanon itu menguraikan prioritas pemerintahnya, termasuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara Arab.
Sisi mengatakan Mesir sedang menjalin kontak intensif dengan pihak-pihak internasional dan regional untuk membantu memastikan stabilitas Lebanon dan memastikan penarikan penuh Israel dari Lebanon selatan. Dia juga menekankan perlunya dukungan internasional bagi lembaga-lembaga negara Lebanon, khususnya militer, agar mereka dapat menjalankan tanggung jawab mereka.
Presiden Mesir memuji langkah terbaru pemerintah Lebanon untuk memperluas otoritas negara di seluruh negeri, memulihkan stabilitas, serta meluncurkan upaya pemulihan dan rekonstruksi ekonomi.
Kedua pemimpin juga membahas isu-isu regional dan sepakat tentang pentingnya mengintensifkan upaya bersama untuk mengupayakan solusi politik dan damai bagi krisis di kawasan, sembari menekankan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara-negara yang terdampak.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)
