"Jadi bagaimana di dalam platform ini, nanti kita bisa mengintegrasikan berbagai macam data citra satelit. Bukan hanya berasal dari satu satelit saja, tetapi dari berbagai macam data citra," jelasnya.
Selain pemanfaatan data satelit, ia mengatakan pemanfaatan Geomimo juga memungkinkan adanya penggabungan data yang berasal dari sejumlah pihak seperti lembaga negara terkait, seperti Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lain sebagainya.
Hal ini, lanjutnya, juga akan diperkuat oleh data yang bersumber dari masyarakat yang melihat langsung, serta hasil pemantauan stasiun lapangan BRIN.
"BRIN juga saat ini mengembangkan beberapa stasiun lapangan ya, khususnya yang berada di daratan untuk memonitor parameter-parameter lingkungan yang berada di hutan, di lahan gambut. Tujuannya adalah setelah data ini kita data dapatkan, nanti akan kita manfaatkan untuk keperluan riset yang ada di BRIN," ucap Budi Prawara.