Beranda Kesehatan Camilan Tak Hanya soal lezat, Tapi, Harus Bergizi

Camilan Tak Hanya soal lezat, Tapi, Harus Bergizi

Ahli gizi Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si menyarankan orang tua tidak hanya menilai soal rasa lezat ketika menayjikan camilan, namun, camilan itu juga harus bergizi.

0
Istimewa

Lucy juga menyarankan pangan lokal yang bergizi dan mudah diakses juga bisa dimanfaatkan sebagai penguatan ketahanan pangan keluarga. Semisal, sayuran daun seperti kelor dan bayam, sumber karbohidrat seperti singkong dan jagung, serta protein seperti tempe dan ikan tawar, bisa dioptimalkan dalam menu harian.

Kebiasaan makan sehat, menurut Lucy, tidak terbentuk secara instan, melainkan proses dari pola asuh gizi yang dilakukan penuh kesadaran dan keberlanjutan. Menanamkan kebiasaan makan bergizi pada anak dinilai sebagai bentuk investasi untuk generasi yang lebih kuat, cerdas, dan sehat.

"Gizi bukan hanya soal apa yang dimakan, tetapi, bagaimana nilai-nilai makan itu dihidupi, dikenalkan sejak dini, dan diteladankan setiap hari," kata dia menambahkan.

Kebiasaan kecil seperti makan bersama juga menjadi momen pembelajaran yang bernilai, anak-anak belajar memahami makna kehidupan, rasa syukur, serta mengenal tanggung jawab terhadap tubuh mereka sendiri.

Tak hanya itu, anak juga perlu diajarkan mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan.

"Kebiasaan kecil ini, bila dilakukan secara konsisten dan dicontohkan oleh orang tua, akan menjadi pondasi kuat bagi tumbuh kembang anak yang sehat, mandiri, dan sadar akan pentingnya menjaga diri dan lingkungannya," kata Lucy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here