"Di wilayah itu ada pelatihan kerja seperti kriya, bagi penyandang disabilitas melalui suku dinas. Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial DKI karena kami ambil mereka dari SLB, lalu panti sosial," kata Puspla.
Tahun depan, Pemprov DKI Jakarta akan mengadakan kegiatan semacam seniman masuk sekolah, yakni menghadirkan tenaga-tenaga pengajar bidang seni untuk memberi edukasi pada anak-anak disabilitas di sekolah-sekolah.
"Mereka ini pelaku seni bukan guru umum yang berada di bawah Dinas Kebudayaan DKI, memberikan edukasi kepada anak-anak disabilitas. Kalau di sana kurang guru seni, kami bisa memberikan pengajaran walau dengan jangka waktu terbatas," ujar Puspla.
Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta memberikan hak yang sama pada masyarakat termasuk difabel untuk mendapatkan pembinaan seni budaya.