Komentar Presiden Trump yang kembali menyindir Ketua The Fed Jerome Powell sebagai "numbskull" atau "bodoh" juga menambah tekanan pasar terhadap The Fed.
Trump bahkan menyebut bahwa pemangkasan suku bunga sebesar dua poin persentase akan menghemat AS hingga US$600 miliar per tahun. Tekanan politik ini semakin mendorong spekulasi bahwa The Fed akan beralih dari mode wait-and-see ke pelonggaran nyata dalam rapat mendatang.
Goldman Sachs kembali menegaskan proyeksinya bahwa pembelian emas oleh bank sentral yang kuat secara struktural akan mendorong harga emas ke $3.700/ons pada akhir 2025 dan $4.000 pada pertengahan 2026. BofA melihat peluang emas naik ke $4.000/ons dalam 12 bulan ke depan.
Di pasar fisik, permintaan emas di pusat-pusat utama Asia melemah pekan ini karena harga melonjak, dengan harga di India melampaui level psikologis INR 100.000.
Namun, sejumlah analis analis tetap berhati-hati untuk memprediksi rekor tertinggi baru pada minggu depan kendatii harga emas telah menembus level resistance jangka pendek. dilansir cnbcindonesia.com