CARAPANDANG - Harga emas dunia diperkirakan akan bergerak fluktuatif pada sepekan ke depan. Hal ini dipengaruhi perkembangan perundingan tarif Amerika Serikat-Uni Eropa dan pertemuan kebijakan bank sentral AS, The Fed.
Pada Senin (28/7/2025), harga emas berada di level USD3.336 per troi ons. Ini berarti naik tipis dibandingkan saat penutupan perdagangan Jumat (25/7/2025) di level USD3.335.
Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan harga emas masih di bawah level psikologis USD3.357 per troi ons. "Ada kemungkinan secara harian harga emas dunia masih akan melemah menuju level USD3.300," ujarnya.
Namun secara mingguan, Ibrahim memperkirakan harga emas dunia bisa kembali naik ke level psikologis USD3.357. "Kalau level itu tembus, harga emas dunia bisa naik lagi ke level USD3.380 per troi ons," ucapnya.
Menurut Ibrahim, kemungkinan AS dan Uni Eropa mencapai kesepakatan tarif 15 persen akan menyebabkan harga emas dunia turun. Namun pertemuan kebijakan The Fed pekan ini bisa menjadi sentimen kenaikan harga emas.
Setelah Presiden AS, Donald Trump, berkunjung ke kantor The Fed, kemungkinan terjadi kesepakatan dengan Jerome Powell. "Sebagai Ketua The Fed, Powell mengatakan kemungkinan dia akan memangkas suku bunga," ujarnya.
Powell tidak menyebutkan secara pasti kapan pemotongan suku bunga itu dilakukan. Namun, jika memang suku bunga turun, hal itu akan kembali memicu kenaikan harga emas dunia.
