“Kami ingin mendukung tumbuhnya ekosistem yang sehat di Indonesia. Salah satunya dengan membuka jalur kerja sama untuk mendukung pengembangan IP lokal serta penyelenggaraan acara game berskala global. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah ajang e-sports internasional,” kata Resha.
Data Kementerian Ekonomi Kreatif menunjukkan Indonesia memiliki nilai pasar yang cukup tinggi terhadap industri game yakni sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat, dengan jumlah sekitar 148 juta orang aktif bermain game yang membuat Indonesia menempati posisi pertama di Asia Tenggara, nomor empat di Asia dan 15 di dunia.
Pemerintah akan mendorong pengembangan industri teknologi khususnya game dengan berbagai dukungan dan kebijakan antara lain menjaga kekayaan intelektual pengembang agar karya tidak dibajak, membantu pemasaran dan produksi, serta memberikan fasilitas infrastruktur dari pemerintah daerah untuk hub pengembang game.
Dukungan lainnya dari pemerintah hingga pengembang game muda adalah dengan memberikan kesempatan agar aset yang dimiliki pengembang dapat dijadikan mata pencaharian dan mendapatkan pendapatan, dengan berkolaborasi bersama OJK untuk mempermudah pendanaan kreator.