Beranda Umum Kini Ekosistem Kereta Cepat Indonesia Mulai Terbentuk

Kini Ekosistem Kereta Cepat Indonesia Mulai Terbentuk

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menilai ekosistem kereta cepat di Indonesia sudah mulai terbentuk sejak pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung

0
KCIC

"Kalau situasi yang 'urgent' dia (masinis asal China) akan turun tangan, itu mungkin sampai 6 bulan ke depan. Itu pun terus berkurang," ujarnya.

Implementasi Whoosh di Indonesia, ungkap Dwiyana, membuat banyak negara di Asia Tenggara ingin belajar ke Indonesia.

"Memang Indonesia menjadi satu percontohan sekarang, menjadi model untuk pengembangan kereta cepat di ASEAN. Mereka ingin tahu bagaimana kok Indonesia bisa, kenapa mereka tidak, Indonesia sudah dipandang karena memiliki kereta cepat," katanya.

Menurut dia, masyarakat Indonesia juga semakin minat menggunakan Whoosh karena sudah merasakan manfaatnya, termasuk perubahan gaya hidup dari tadinya bepergian Jakarta-Bandung menggunakan mobil dan menimbulkan emisi karbon, kemudian beralih ke Whoosh yang hanya membutuhkan waktu 30-45 menit.

"Kereta cepat mengubah gaya hidup orang Bandung dan Jakarta. Mereka yang bekerja ke Jakarta tapi rumah di Bandung bisa punya lebih banyak waktu dengan keluarga dengan menggunakan Whoosh, jadi 'intangible value'-nya sangat tinggi tapi juga menghemat karena kami tawarkan 'frequent whoosh card' bagi mereka yang rutin bolak-balik ada harga yang lebih murah dengan menjadi member," jelas Dwiyana.

Harga rata-rata Whoosh saat ini mendekati Rp300 ribu karena penerapan "dynamic pricing".

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here