Beranda Umum Mensos: Pendamping Sejati Mampu Menyiapkan Graduasi Penerima Bansos

Mensos: Pendamping Sejati Mampu Menyiapkan Graduasi Penerima Bansos

Gus Ipul menegaskan kembali bahwa SDM PKH memiliki peran sentral sebagai agen perubahan sosial

0
kemensos

Graduasi, lanjutnya, bukan akhir, melainkan awal dari keberanian untuk berdiri sendiri dan menghadapi dunia nyata. Ia menargetkan minimal 10 KPM per tahun per pendamping bisa lulus dari program bantuan.

“Dengan 34.000 pendamping PKH yang tersebar di seluruh Indonesia, bayangkan jika satu pendamping mengubah nasib 10 KPM, kita bisa mengangkat 340.000 keluarga dari ketergantungan menuju kemandirian,” katanya.

Dalam sesi tersebut, Gus Ipul juga menekankan bahwa bantuan sosial bersifat sementara, terutama bagi KPM yang berada dalam usia produktif. Maka dari itu, pendamping harus menjadi jembatan menuju pemberdayaan ekonomi, melalui akses pelatihan, bantuan usaha, peningkatan kapasitas, hingga akses pasar.

“Pendamping PKH berperan sebagai fasilitator, motivator, edukator, pelatih, sekaligus pendamping sosial. Fungsi ini harus dijalankan dengan integritas tinggi,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam sistem penyaluran bantuan sosial yang semakin berbasis data dan digital. “Jangan sampai teman-teman PKH tertinggal. Kalau perannya tidak terlihat, itu menjadi masalah buat kita semua,” Gus Ipul mengingatkan.

Lebih jauh, Gus Ipul menyampaikan bahwa SDM PKH juga memiliki peran penting dalam menyukseskan Sekolah Rakyat, program Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Menurutnya, peran para pendamping menjadi wajah pertama negara di mata masyarakat kecil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here