Sementara mereka para kompador kekuasaan sibuk bertikai, saling cakar, dan mengatur siasat gelap untuk menggarong, jarahan besar yang berlangsung sunyi di ruang-ruang rapat gemerlap.
Dunia modern menghiris hati, bacaan kebodohan masa-masa lalu seharusnya punya kekuatan pengetahuan untuk membebaskan diri. Tapi tetap takluk dirantai lehernya oleh kekuasaan politik yang manipulative.
Rakyat ketahuilah, opini, image positif mereka rencang seolah sedang membela penuh kasih semesta martabat rakyat miskin. Padahal itu drama teatrikal, kepura-puraan yang diperhalus dalam bungkusan nurani, punya rasa empati. Pejabat kerjaan hari-hari ini mana mengenal laku ketulusan, apa lagi patuh sosial.