Menurut OCHA, laporan malanutrisi itu muncul bersamaan dengan penyebaran kolera di Darfur Utara.
"Kami dan mitra kami telah meningkatkan dukungan untuk respons kolera, termasuk pasokan medis serta bantuan air, sanitasi, dan kebersihan, yang telah membantu mengatasi wabah ini," kata OCHA. "Namun, kasus-kasus baru bermunculan di komunitas-komunitas terpencil di mana akses terhadap layanan kesehatan masih terbatas."
UNICEF juga mengatakan bahwa sejak dimulainya pengepungan El Fasher pada April 2024, di kota itu saja lebih dari 1.100 pelanggaran berat telah terverifikasi, termasuk pembunuhan dan kekerasan yang mengakibatkan cedera fisik serius terhadap lebih dari 1.000 anak.
Akibat keterbatasan akses dan tantangan verifikasi, jumlah anak yang terdampak hampir dipastikan jauh lebih tinggi dari yang tercatat, menurut UNICEF.