Ia menambahkan, Pemko menargetkan agar pasar tersebut sudah aktif kembali paling lambat bulan Juli 2025. “Insyaa Allah, pasar ini akan ditempati oleh pedagang yang telah terdaftar resmi melalui Dinas Koperasi dan UKM,” imbuhnya.
Terkait sorotan Fraksi NasDem soal profesionalisme aparatur sipil negara (ASN), Elzadaswarman menegaskan komitmen pemerintah dalam menerapkan sistem merit dalam manajemen kepegawaian.
“Kami tidak akan segan memberikan teguran hingga sanksi jika ditemukan ASN yang tidak profesional. Aparatur harus ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan latar belakang pendidikannya,” katanya.
Menjawab sorotan Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya soal batas wilayah antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Pemko menyambut baik inisiatif tersebut.
“Kami mendorong keterlibatan Kementerian Dalam Negeri untuk menyelesaikan persoalan batas wilayah ini secara tuntas,” ucapnya.
Elzadaswarman juga menyinggung rencana pengadaan layanan transportasi massal “Trans Paliko” oleh Pemprov Sumbar. Pemko Payakumbuh, katanya, mendukung penuh program tersebut sebagai langkah menghidupkan kembali fungsi Terminal Koto Nan Empat.
Sementara itu, merespons Fraksi PKS dan Partai Demokrat soal perparkiran, Dinas Perhubungan telah melakukan uji petik di 25 titik parkir resmi serta menindaklanjuti dua titik potensial lainnya.
