"Hal tersebut dapat diwujudkan, salah satunya dengan memaksimalkan berbagai perjanjian perdagangan internasional yang telah ada seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)," jelasnya.
Sementara itu, Menteri McClay menyampaikan harapannya agar Indonesia dan Selandia Baru terus saling mendukung dan memperkuat kerja sama yang telah terjalin dengan baik, khususnya dalam menghadapi dinamika global.
"Kami mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Indonesia dan berharap kemitraan ini dapat menjadi bagian dari solusi di tengah ketidakpastian perdagangan dunia," kata McClay.
Pada periode Januari-Juni 2025, total perdagangan kedua negara mencapai 963,23 juta dolar AS, naik 21,56 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu, sebesar 792,39 juta dolar AS.
Pada Januari-Juni 2025, ekspor Indonesia ke Selandia Baru tercatat sebesar 374,89 juta dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Selandia Baru tercatat sebesar 588,35 juta dolar AS.
Ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru di antaranya adalah bungkil minyak, batu bara, monitor dan proyektor, trafo listrik, dan kayu.
Sedangkan, impor Indonesia dari Selandia Baru di antaranya adalah susu dan krim, peralatan radar, mentega, keju dan dadih, serta tepung, tepung kasar, dan pelet.