Beranda Kesehatan Studi NIH: Risiko Kanker Payudara Berbeda Tiap Terapi Hormon

Studi NIH: Risiko Kanker Payudara Berbeda Tiap Terapi Hormon

Studi baru yang dipimpin oleh tim ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa dua bentuk terapi hormon yang umum dapat memengaruhi risiko kanker payudara pada wanita di bawah usia 55 tahun.

0
Istimewa

CARAPANDANG.COM- Studi baru yang dipimpin oleh tim ilmuwan di Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa dua bentuk terapi hormon yang umum dapat memengaruhi risiko kanker payudara pada wanita di bawah usia 55 tahun.

Menurut studi itu, wanita yang menerima terapi hormon estrogen (estrogen hormone therapy/E-HT) tanpa lawan berisiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan terapi hormon.

Sebaliknya, wanita yang diobati dengan terapi hormon kombinasi estrogen plus progestin (estrogen plus progestin hormone therapy/EP-HT) ditemukan berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Temuan tersebut, yang dipublikasikan pada Senin (30/6) di dalam jurnal Lancet Oncology, didasarkan pada analisis data yang ekstensif terhadap lebih dari 459.000 wanita berusia di bawah 55 tahun di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia.

"Studi kami memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai risiko yang berkaitan dengan berbagai jenis terapi hormon, yang kami harapkan dapat membantu pasien dan dokter mereka untuk mengembangkan rencana perawatan yang lebih informatif," ujar Katie O'Brien, peneliti utama dalam studi ini yang juga peneliti di Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan Nasional (National Institute of Environmental Health Sciences/NIEHS) yang dinaungi NIH.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here