Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Polres Payakumbuh Ricky Rikardo menyampaikan bahwa pihak kepolisian mendukung penuh program ini, tidak hanya dari sisi kesehatan anak, tetapi juga dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal.

“Program makan bergizi harian ini tidak hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga membuka ruang bagi koperasi desa dan BUMDes seperti Merah Putih untuk berperan aktif dalam rantai pasok bahan pangan lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan, keterlibatan ekonomi lokal menjadi bagian dari strategi berkelanjutan agar program gizi ini tidak hanya berlangsung sesaat, tetapi mampu mengakar kuat di masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Payakumbuh Wirman Putra, Ketua LKAAM Payakumbuh, Asisten II Setdako, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, camat dan lurah setempat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi sinyal kuat bahwa isu stunting dan gizi anak kini menjadi prioritas lintas sektor.

Dalam penutupan acara, Zulmaeta menyampaikan harapan besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Kami ingin anak-anak di Kota Payakumbuh tumbuh sehat, pintar, dan siap bersaing. Upaya ini harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya oleh pemerintah,” tutupnya.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Payakumbuh berharap bisa menjadi salah satu kota percontohan nasional dalam penanganan gizi anak dan pencegahan stunting secara terpadu dan berkelanjutan.

(MC Kota Payakumbuh)