Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) enam persen pada Oktober 2024. BI menyatakan akan memfokuskan kebijakan moneter jangka pendek pada stabilitas nilai tukar rupiah.
Pemangkasan sebesar 50 bps lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi Covid-19.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga mungkin segera dilakukan, meskipun ia tidak memberikan indikasi pasti mengenai waktu atau besaran pemangkasan tersebut.