Serangan tanpa henti Israel telah menewaskan sedikitnya 34 orang dalam 24 jam terakhir, sebagian besar di Gaza City, menurut otoritas kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Jumlah tersebut menjadikan total korban tewas akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 64.905 orang, kata otoritas itu.
Meskipun terdapat berbagai risiko, beberapa keluarga memilih untuk tetap tinggal. Salah satunya adalah Suhaila Ishtiwi (55), yang berlindung bersama anak-anak dan kerabatnya di Gaza barat.
"Bagi kami, mengungsi dan meninggalkan Gaza City adalah perjalanan menuju kematian," katanya kepada Xinhua sambil memanggang roti di oven darurat. "Ke mana kami bisa pergi? Tidak ada tempat perlindungan, kami tidak punya tenda, dan kami tidak mampu membayar biaya untuk mengungsi."