Soleh menegaskan bahwa perang ketiga negara ini tidak hanya tragedi kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, tetapi juga ancaman nyata terhadap perdamaian dan stabilitas global.
Permintaan ini menyusul serangan militer Amerika Serikat yang disebut Iran sebagai tindakan keji dan ilegal terhadap wilayahnya, dilansir dari Bussines Standard, Senin (23/6/2025).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak ingin melanjutkan serangan terhadap Iran dan berniat mengupayakan kesepakatan damai dengan Tehran setelah serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, lapor Axios, Minggu (22/6)
Iran dilaporkan telah memindahkan peralatan dan uranium dari fasilitas nuklir Fordow beberapa hari sebelum serangan Amerika Serikat, menurut laporan The New York Times, mengutip dua pejabat Israel.
Parlemen Republik Islam Iran mendukung usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran internasional. Ini menyusul serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir di Iran, pada Minggu (22/6/2025).
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengutuk Israel yang memperluas agresinya ke Iran di tengah serangannya ke Jalur Gaza sebagai pelanggaran besar hukum internasional dan menunjukkan keengganan rezim Zionis mewujudkan perdamaian.
Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengutuk keras serangan terhadap tiga fasilitas nuklirnya yang dijaga ketat pada Minggu, di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait konflik Iran-Israel.
Proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) terkait perang Iran-Israel ke tanah air dilakukan secara bertahap. Menurut rencana tahap pertama akan berlangsung Senin (23/6/2025).
Diplomat tinggi Iran pada Jumat menyatakan tuduhan bahwa Israel melancarkan 'perang yang sewenang-wenang dan kriminal" dan meminta masyarakat internasional mengutuk tindakan yang disebutnya "agresi yang kejam".
Lonjakan suhu mendadak mulai terjadi sejak Selasa (17/6/2025). Kota Kofu mencatat suhu tertinggi 38,2 derajat Celsius, atau lebih dari 10 derajat di atas rata-rata suhu pertengahan Juni.
Langkah evakuasi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Menteri Luar Negeri RI Sugiono, yang sebelumnya telah meningkatkan status kesiagaan Kedutaan Besar RI di Tehran dari Siaga II menjadi Siaga I.