CARAPANDANG – Rencana pemerintah Indonesia mengevakuasi dan merawat sekitar 2.000 warga Gaza korban serangan Israel di Pulau Galang, Batam mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kekerasaan Israel terhadap warga Gaza sudah pada level genosida. Sehingga warga dunia harus mendukung perjuangan warga Palestina.

“Israel sudah menutup mata, telinga, hati, dan akal. Mereka terus menghancurkan Gaza dan melakukan genosida, antara lain dengan melaparkan warga Gaza sebagai cara membunuh mereka,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Menurutnya apa yang telah dilakukan oleh Israel kepada warga Gaza sudah melampaui batas.  Gaza mengalami kelumpuhan karena  blokade berkepanjangan dan penghancuran infrastruktur, termasuk rumah sakit, telah membuat layanan medis tidak bisa dijalankan.

Sehingga, kata Sudarnoto evakuasi korban ke luar Gaza merupakan langkah yang selaras dengan prinsip kemanusiaan, baik dari perspektif agama maupun konstitusi Indonesia.

“Prinsip hifdzun nafsi (melindungi jiwa) tertunaikan dengan misi darurat kemanusiaan ini, dan ini sejalan dengan prinsip ‘kemanusiaan yang adil dan beradab’ dalam Pancasila,” tegasnya.