Beranda Internasional China Enggan Tanggapi Isu Penjualan TikTok yang Disebut Trump

China Enggan Tanggapi Isu Penjualan TikTok yang Disebut Trump

Pemerintah China enggan mengomentari soal calon pembeli bisnis TikTok yang disebut oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "sekelompok orang yang sangat kaya".

0
Istimewa

Namun, Presiden ke-47 AS Donald Trump, sehari sebelum pelantikannya pada 19 Januari 2025 mendesak pengadilan tertinggi AS itu untuk menunda keputusan tersebut untuk negosiasi.

Trump kini telah memperpanjang tenggat waktu beberapa kali. Perpanjangan sebelumnya adalah pada 19 Juni kemudian Trump memberi TikTok perpanjangan 90 hari.

Batas waktu bagi perusahaan induknya, ByteDance, untuk menyerahkan kendali operasi TikTok di AS sekarang adalah 17 September.

Di antara mereka yang dikabarkan menjadi pembeli potensial termasuk bintang YouTube Mr Beast, perusahaan rintisan mesin pencari AS Perplexity AI dan Kevin O'Leary - seorang investor dari Shark Tank.

Layanan berbagi video singkat itu diketahui menyediakan layanan bagi lebih dari 170 juta warga Amerika Serikat dan memungkinkan lebih dari 7 juta usaha kecil berkembang.

TikTok juga sudah berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump dalam mencari "solusi jangka panjang yang menjaga keberadaan TikTok" di AS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here