Maka itu, menurut Adi komunikasi dan kedekatan Prabowo dengan mantan presiden, terutama Jokowi, tidak bisa serta-merta ditafsirkan sebagai bentuk dikendalikan.
“Prabowo ingin mengatakan ketika menghadap, bertemu, berkomunikasi dengan mantan presiden terdahulu itu jangan diartikan sebagai alasan untuk menyebut Prabowo diatur-atur atau diperintah oleh orang lain khususnya diatur oleh Jokowi," kata Adi.
Meski begitu, Adi mengakui bahwa sebagian publik masih memiliki persepsi adanya intervensi politik terhadap Prabowo. Oleh karena itu, ia menilai penting bagi Prabowo untuk terus meluruskan persepsi tersebut.
"Tidak benar bahwa Prabowo itu diatur dan perintah-perintah oleh orang-orang lain," ujarnya.
Kedekatan Prabowo dengan Jokowi Jangan Langsung Ditafsirkan sebagai Bentuk Dikendalikan
Menurut Adi, Presiden Prabowo memiliki gaya politik yang akomodatif dan inklusif. Hal tersebut dapat dilihat dengan sikap Prabowo yang lebih memilih membangun kerja sama dengan rival-rival politiknya.