Fokus Utama Pembahasan: Infrastruktur, Talenta, dan Tata Kelola AI
Delegasi Komdigi terlibat dalam diskusi mendalam mengenai prioritas nasional masing-masing negara dalam pengembangan AI:
* Pembangunan Infrastruktur AI: Inggris menggarisbawahi investasi besar mereka, lebih dari £1 miliar selama empat tahun, untuk riset komputasi AI dan pembangunan pusat data berskala besar. Indonesia juga memprioritaskan pembangunan pusat data, chip AI, dan peningkatan daya komputasi melalui kolaborasi lintas sektor.
* Pengembangan Talenta Digital: Indonesia menghadapi tantangan besar dengan kebutuhan sekitar 9 juta talenta pada tahun 2030. Inggris membagikan program komprehensif mereka, mulai dari menumbuhkan minat anak sekolah terhadap teknologi, pendanaan program magister dan PhD, hingga pelatihan bagi pekerja yang sudah ada untuk beradaptasi dengan perubahan pekerjaan akibat AI.
* Keamanan dan Etika AI: Kedua negara sepakat tentang pentingnya kerangka tata kelola AI yang kuat. Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran Menteri tentang Etika AI dan sedang menyusun regulasi AI yang lebih komprehensif. Inggris, melalui Institut Keamanan AI (AI Security Institute), berfokus pada pemahaman ilmiah tentang risiko AI canggih dan berbagi temuan ini secara internasional, termasuk melalui Laporan Keamanan AI Internasional yang melibatkan panelis dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Komdigi Perkuat Kerjasama AI dengan Pemerintah Inggris
Komdigi kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital dan pengembangan ekosistem Kecerdasan Buatan (AI) yang inovatif dan bertanggung jawa