Mengelola Adopsi AI yang Agresif dan Mitigasi Risiko
Diskusi juga menyoroti kecepatan adopsi AI di Indonesia yang sangat agresif, di mana 80% masyarakat memandang AI membawa manfaat. Namun, kecepatan ini juga membawa risiko disrupsi tenaga kerja, terutama di sektor media dan penyiaran, serta potensi penyalahgunaan AI untuk misinformasi dan konten berbahaya.
Inggris menjelaskan pendekatan regulasi sektoral mereka, yang berbeda dari regulasi menyeluruh di Uni Eropa. Mereka fokus pada regulasi perlindungan data dan Undang-Undang Keamanan Daring (Online Safety Act), yang memberikan wewenang kepada regulator untuk memastikan perusahaan platform bertanggung jawab atas konten ilegal dan berbahaya.
"Kami menyadari pesatnya adopsi AI di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Inggris menjadi sangat penting untuk belajar bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan mitigasi risiko, terutama terkait disrupsi sosial dan penyebaran konten negatif," tambah Wamen Nezar.
Jalur Kolaborasi ke Depan: Diversifikasi dan Pertukaran Pengetahuan
Indonesia menegaskan pendekatan terbuka terhadap penggunaan model AI dari berbagai negara, selama sesuai dengan regulasi dan nilai-nilai nasional. Kedua belah pihak sepakat untuk terus memperdalam kolaborasi, termasuk eksplorasi inisiatif bersama untuk mempertemukan talenta dan inovator dari Inggris dan Indonesia.