Beranda Kesehatan Mengandalkan AI untuk Menulis Bisa Mempengaruhi Kemampuan Otak

Mengandalkan AI untuk Menulis Bisa Mempengaruhi Kemampuan Otak

Studi baru yang dilakukan oleh peneliti Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat memperlihatkan apa yang bisa terjadi kalau orang mengandalkan alat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menyelesaikan tugas-tugas kognitif seperti menulis esai.

0
Istimewa

Penggunaan dukungan AI dalam menulis esai juga memunculkan efek perataan.

Esai yang dihasilkan oleh kelompok pengguna AI cenderung lebih homogen, sedangkan anggota kelompok yang hanya mengandalkan otak saja menunjukkan jawaban yang lebih beragam.

Sementara itu, kelompok yang menggunakan mesin pencari esainya sangat dipengaruhi oleh konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari.

Menariknya, guru manusia mampu mendeteksi pola dalam konten yang dihasilkan menggunakan AI dan memberi skor yang lebih rendah dalam hal orisinalitas dan struktur. Namun, penilai yang didukung AI memberikan skor lebih tinggi pada esai yang dihasilkan AI.

Upaya kognitif mendorong pertumbuhan aktif dan neuroplastisitas, proses yang melibatkan perubahan struktural dan fungsional adaptif pada otak.

Tantangan kognitif dalam proses pembelajaran memperkuat jalur saraf, meningkatkan daya ingat, dan membangun kemampuan berpikir kritis.

Penggunaan AI membuat upaya kognitif menjadi terabaikan dan ini bisa menurunkan ketahanan kognitif (daya tahan mental yang dibangun dengan usaha), kesadaran metakognitif (berpikir tentang berpikir), serta konsolidasi memori.

Namun, bukan berarti penggunaan AI harus sepenuhnya dihindari. Solusinya adalah menemukan cara menggunakan AI yang dapat meminimalkan utang kognitif.

Mempertimbangkan proses pembelajaran kolaboratif dan aktif yang mengintegrasikan AI dapat lebih membantu meningkatkan neuroplastisitas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here