CARAPANDANG.COM- Tim Pakar Susu Badan Gizi Nasional (BGN) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Epi Taufik menjelaskan alasan penting pemberian susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam siniar BGN yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa, Epi menjelaskan pemberian susu dalam program makan di sekolah (school milk in school meals) telah diterapkan di negara-negara maju.
"Di semua negara, untuk program gizi seimbang, yang di negara kita dikenal dengan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), di dalamnya ada komponen susu. Di Malaysia, Jepang, China, program gizi seimbang itu ada karbohidrat, protein, lemak, termasuk di dalamnya susu, itu termasuk salah satu yang biasa," katanya.
Ia juga memaparkan data terdapat 163 negara di dunia yang telah memberikan susu gratis kepada siswa dalam program makan di sekolah.
Epi juga menjelaskan tentang intoleransi laktosa atau lactose intolerant yang isunya banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Menurutnya, intoleransi laktosa bukan penyakit yang perlu dikhawatirkan, melainkan perlu ada pembiasaan kembali konsumsi produk susu untuk mengaktifkan enzim laktase dalam tubuh.
"Lactose intolerant bukan penyakit, tetapi ketidakmampuan mencerna laktosa karena enzim laktasenya berkurang. Ini tidak akan muncul lagi kalau kita membiasakan sedikit demi sedikit mengkonsumsi (produk susu) lagi, kecuali congenital lactase deficiency yang memang merupakan kelainan genetik," tuturnya.