Beranda Ekonomi PBB: El Fasher di Sudan Telah Jadi Pusat Penderitaan Anak-anak

PBB: El Fasher di Sudan Telah Jadi Pusat Penderitaan Anak-anak

Seorang wanita memangku seorang anak di kamp pengungsi di El Fasher, Darfur Utara, Sudan, pada 9 Juli 2025. (Carapandang/Xinhua/UNICEF)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, PBB -- Di bawah pengepungan selama 500 hari, Kota El Fasher di Negara Bagian Darfur Utara, Sudan, telah menjadi pusat penderitaan bagi anak-anak, ungkap para aktivis kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (27/8).

   Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) mengatakan situasi yang sudah parah di Darfur Utara terus memburuk pada tingkat yang mengkhawatirkan.

   Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan bahwa malanutrisi, penyakit, dan kekerasan merenggut nyawa anak-anak setiap hari di El Fasher, dengan perkiraan 260.000 warga sipil, yang separuhnya adalah anak-anak, terperangkap di kota tersebut, terputus dari bantuan kemanusiaan selama lebih dari 16 bulan.

   UNICEF mengatakan bahwa sejak Januari, lebih dari 10.000 anak di El Fasher telah dirawat akibat malanutrisi akut yang parah, hampir dua kali lipat dari jumlah yang tercatat tahun lalu. Sedikitnya 63 orang, yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak, dilaporkan meninggal akibat malanutrisi dalam satu pekan.

   UNICEF mengatakan bahwa di El Fasher, pengepungan milisi Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF) telah memutus jalur pasokan. Fasilitas kesehatan dan tim nutrisi keliling terpaksa menghentikan layanan karena persediaan habis dan tidak ada pasokan baru yang dapat masuk, sehingga sekitar 6.000 anak menderita malanutrisi akut yang parah tanpa perawatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here