CARAPANDANG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berhasil mengirimkan bantuan medis pertama ke Jalur Gaza sejak 2 Maret 2024. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan bahwa pengiriman dilakukan pada Rabu (25/6/2025) melalui perbatasan Kerem Shalom.

Melansir dari Anadolu, sebanyak sembilan truk yang membawa pasokan medis penting dikirim ke wilayah tersebut. Di dalamnya terdapat 2.000 kantong darah dan 1.500 kantong plasma.

Pengiriman ini berhasil masuk ke Gaza tanpa adanya insiden penjarahan, meskipun kondisi di sepanjang jalur distribusi sangat berisiko. Pasokan darah dan plasma telah disimpan di fasilitas penyimpanan dingin milik Kompleks Medis Nasser.

Selanjutnya, bantuan tersebut akan disalurkan ke berbagai rumah sakit yang saat ini mengalami kekurangan pasokan medis yang sangat kritis. Banyak dari pasien yang dirawat merupakan korban luka dari insiden yang terjadi di lokasi distribusi makanan.

WHO juga menyatakan sisa dari bantuan medis akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit prioritas dalam beberapa hari mendatang. “Empat truk WHO masih berada di Kerem Shalom dan beberapa lainnya sedang dalam perjalanan ke Gaza,” ujarnya.

WHO menekankan bahwa bantuan dalam skala besar sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Tedros juga menyerukan agar pengiriman bantuan kesehatan dilakukan secara segera, tanpa hambatan, dan berkelanjutan.