Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara tiba-tiba menghentikan sementara pemberlakuan tarif terhadap sebagian besar negara selama 90 hari. Namun, pada saat yang sama, ia menaikkan tarif impor dari Tiongkok menjadi 125 persen, dikutip dari AP News, Kamis (10/4/2025).
Tiongkok dikabarkan tengah mempertimbangkan pelarangan semua film asal Amerika Serikat (AS). Langkah ini sebagai balasan terhadap kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS disebabkan optimisme pasar keuangan Asia terhadap pemerintahan Tiongkok yang melakukan pelonggaran kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Tiongkok tengah dilanda kekhawatiran terhadap janji presiden AS terpilih, Donald Trump. Presiden terpilih AS tersebut berencana memberlakukan tarif tinggi pada barang buatan Tiongkok, dilansir dari BBC News, Rabu (20/11/2024).